Jenis Teknologi yang Dinyatakan Sebagai HDD Masa Depan

Caritaw – Apakah Anda pernah kehabisan ruang penyimpanan di hard disk Anda? Apakah Anda membutuhkan kecepatan transfer data yang lebih tinggi? Teknologi penyimpanan data terus berkembang, dan jenis teknologi yang dinyatakan sebagai HDD masa depan semakin diminati oleh pengguna komputer.

Seiring dengan perkembangan teknologi, ukuran file dan kecepatan transfer data semakin meningkat. Saat ini, pengguna membutuhkan lebih banyak ruang penyimpanan dan kecepatan transfer data yang lebih tinggi daripada sebelumnya. Ini membuat produsen berlomba-lomba mengembangkan teknologi penyimpanan data yang lebih baik.

Salah satu jenis teknologi penyimpanan data yang dinyatakan sebagai HDD masa depan adalah SSD (Solid State Drive). SSD menggunakan chip memori flash yang tidak memiliki bagian bergerak. SSD memiliki kecepatan transfer data yang lebih cepat dan daya tahan yang lebih baik dibandingkan dengan HDD (Hard Disk Drive). Selain itu, SSD juga lebih tahan terhadap guncangan dan getaran.

Namun, SSD juga memiliki kelemahan. Harga SSD lebih mahal daripada HDD. Selain itu, SSD tidak memiliki kapasitas penyimpanan yang besar seperti HDD. Oleh karena itu, SSD belum sepenuhnya menggantikan HDD sebagai teknologi penyimpanan data yang dominan.

Tetapi, adakah jenis teknologi penyimpanan data yang lebih baik daripada SSD dan HDD di masa depan? Berikut adalah beberapa jenis teknologi penyimpanan data yang dinyatakan sebagai HDD masa depan.

3D NAND Flash

Buat Anda yang sering bermain dengan SSD dan HDD pasti sudah tidak asing lagi dengan 3D NAND Flash, beberapa kelebihannya yaitu :

• Kapasitas penyimpanan yang lebih besar
• Lebih tahan terhadap kejutan dan getaran
• Lebih cepat daripada NAND Flash tradisional

HAMR (Heat-Assisted Magnetic Recording)

HAMR (Heat-Assisted Magnetic Recording) adalah teknologi penyimpanan data yang menggunakan panas untuk meningkatkan kepadatan data. Kelebihan HAMR yaitu :

• Kapasitas penyimpanan yang lebih besar
• Lebih tahan terhadap kejutan dan getaran
• Lebih cepat daripada teknologi Hard Disk Drive (HDD) saat ini

MAMR (Microwave-Assisted Magnetic Recording)

Lebih cepat daripada teknologi HDD saat ini

Kapasitas penyimpanan yang lebih besar

Lebih tahan terhadap kejutan dan getaran

Zoned Storage

Zoned Storage adalah teknologi penyimpanan data yang membagi hard disk menjadi beberapa zona untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan akses data. Keunggulan dari zoned storage antara lain :

• Lebih efisien dalam penggunaan energi
• Mempercepat akses ke data tertentu
• Mengurangi waktu pencarian dan latensi

Storage Class Memory

Storage Class Memory menggabungkan kecepatan SSD dan kapasitas HDD, sehingga pengguna mendapatkan manfaat dari kedua teknologi, seperti :

• Lebih tahan terhadap kejutan dan getaran
• Lebih efisien dalam penggunaan energi

Teknologi penyimpanan data terus berkembang dan beberapa jenis teknologi yang dinyatakan sebagai HDD masa depan telah dikembangkan untuk mengatasi kelemahan dari teknologi yang sudah ada. 3D NAND Flash, HAMR, MAMR, Zoned Storage, dan Storage Class Memory adalah beberapa jenis teknologi yang dianggap sebagai teknologi penyimpanan data yang terbaik saat ini.

Teknologi Penyimpanan Deoxyribonucleic (DNA)

Selain teknologi HDD yang disebutkan di atas, ternyata ada lagi teknologi penyimpanan data yang diperkirakan lebih canggih yaitu menggunakan molekul Deoxyribonucleic atau DNA. Dilansir dari iNews, seorang peneliti dari Harvard bernama George Church bahwa DNA yang dijatuhkan di suatu tempat masih bisa terus bertahan hingga 400.000 tahun kemudian.

Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Erlich dan Zielinski dari Columbia University dan New York Genome Center. Mereka berdua melakukan penyematan data yang ukurannya sangat kecil ke dalam DNA kemudian data tersebut ditarik kembali.

Ternyata dari penelitian tersebut memberikan hasil yang luar biasa, 1 gram DNA bisa menyimpan 215 ribu kali lipat data dari sebuah hard disk berkapasitas 1 terabyte.

Walaupun DNA ini memiliki keunggulan yang luar biasa, tapi harus diakui teknologi penyimpanan DNA ini kemungkinan tidak bisa digunakan untuk semua kalangan karena harganya terbilang sangat mahal. Bayangkan saja, untuk mengkode 83 kb data membutuhkan dana kurang lebih USD 1.500.

Namun, para peneliti dan ilmuwan masih terus melakukan riset dan juga pengembangan sehingga suatu saat bisa diluncurkan ke public dan bisa digunakan oleh semua kalangan.